Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label gagasan

Facebook Fanspage

RAKERDA PKS Magetan 2025 Tegaskan K2P2 sebagai Arah Perjuangan

Magetan — Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Magetan menggelar Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) 2025 pada Ahad, 14 Desember 2025, bertempat di Hotel Bukit Bintang, Magetan. Kegiatan strategis ini menjadi momentum konsolidasi dan peneguhan arah perjuangan PKS Magetan dalam menyongsong agenda politik dan pelayanan publik ke depan. RAKERDA dihadiri oleh jajaran pengurus Dewan Pengurus Tingkat Daerah (DPTD), Dewan Pengurus Cabang (DPC) se-Kabupaten Magetan, Fraksi PKS DPRD Magetan, serta Anggota DPR RI Fraksi PKS, Riyono Caping. Kehadiran para pimpinan dan kader dari berbagai tingkatan ini mencerminkan soliditas struktur serta semangat kebersamaan dalam mengokohkan gerak langkah partai. Kegiatan RAKERDA mengusung tema “Kokohkan Barisan, Tingkatkan Pelayanan, Raih Kemenangan”, selaras dengan kerangka kerja K2P2 (Kader, Kaderisasi, Pelayanan Publik) yang menjadi landasan strategis PKS. Ketua DPD PKS Magetan, Indra Kusuma Aryanto, membuka kegiatan dengan pantun penuh makn...

Menjaga Akar Keadilan: Mengapa Kemenangan Politik Adalah Ujian Karakter Terberat Kita? (Refleksi Surah Al-An’am 6:44-45)

    Oleh: H.Muhamad Syadid, Lc. M.H.,   Sekretaris DPW PKS Jawa Timur Setiap langkah yang diayunkan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera Jawa Timur (PKS Jatim) senantiasa ditopang oleh dua kekuatan: legitimasi politik yang didapat dari rakyat, dan legitimasi spiritual yang bersumber dari janji Tauhid dan Amanah kepada Allah. Sejarah membuktikan, kekuatan sejati PKS lahir dari gerakan dakwah tarbiyah, sebuah fondasi yang menuntut integritas moral di atas ambisi duniawi. Kita hadir bukan hanya untuk berebut kursi, melainkan untuk memperbaiki bangsa dengan membawa panji Bersih, Peduli, Profesional dan Negarawan. Namun, perjalanan kita di gelanggang politik seringkali memunculkan ilusi yang paling berbahaya: anggapan bahwa kemenangan adalah tanda mutlak perkenan Ilahi. Ketika suara bertambah, kursi legislatif terisi, dan sumber daya operasional melimpah, kita berada dalam sebuah Ujian Kesejahteraan yang jauh lebih berat daripada masa-masa minoritas dan penin...

Pemuda, Politik, dan Masa Depan Indonesia : Menafsir Ulang Sumpah Pemuda

Setiap kali bulan Oktober datang, kita diingatkan kembali pada Sumpah Pemuda. Hampir seabad lalu, anak-anak muda yang jauh dari kata mapan berani bersumpah: satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa. Dari situlah lahir bara perjuangan kemerdekaan. Kini, 2025, pertanyaan yang harus kita ajukan: apakah panggung pemuda masih ada, atau sudah habis dikuasai oleh kepentingan pragmatis dan politik dinasti? Sejarah Indonesia jelas: pemuda selalu menjadi motor perubahan. Tahun 1966, mahasiswa mengguncang Orde Lama. Tahun 1998, mahasiswa menumbangkan Orde Baru. Tetapi hari ini, generasi muda lebih sering sibuk dengan layar ponsel ketimbang membicarakan masa depan bangsanya. Bukan salah teknologi sepenuhnya, tetapi budaya instan dan distraksi digital membuat banyak pemuda kehilangan arah. Magetan, tanah kita, menghadapi tantangan yang sama. Banyak anak muda memilih merantau ke Surabaya, Jogja, Jakarta, atau bahkan ke luar negeri demi mencari penghidupan yang lebih layak. Pertanian dan peternakan, ...