Langsung ke konten utama

Facebook Fanspage

RAKERDA PKS Magetan 2025 Tegaskan K2P2 sebagai Arah Perjuangan

Magetan — Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Magetan menggelar Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) 2025 pada Ahad, 14 Desember 2025, bertempat di Hotel Bukit Bintang, Magetan. Kegiatan strategis ini menjadi momentum konsolidasi dan peneguhan arah perjuangan PKS Magetan dalam menyongsong agenda politik dan pelayanan publik ke depan.

RAKERDA dihadiri oleh jajaran pengurus Dewan Pengurus Tingkat Daerah (DPTD), Dewan Pengurus Cabang (DPC) se-Kabupaten Magetan, Fraksi PKS DPRD Magetan, serta Anggota DPR RI Fraksi PKS, Riyono Caping. Kehadiran para pimpinan dan kader dari berbagai tingkatan ini mencerminkan soliditas struktur serta semangat kebersamaan dalam mengokohkan gerak langkah partai.

Kegiatan RAKERDA mengusung tema “Kokohkan Barisan, Tingkatkan Pelayanan, Raih Kemenangan”, selaras dengan kerangka kerja K2P2 (Kader, Kaderisasi, Pelayanan Publik) yang menjadi landasan strategis PKS.

Ketua DPD PKS Magetan, Indra Kusuma Aryanto, membuka kegiatan dengan pantun penuh makna dan semangat perjuangan:

Tumbuh merata pohon tebu,
Pergi ke pasar membeli roti,
Semangat Rakerda janganlah layu,
Agar tujuan dan target bisa tercapai.

Dalam sambutannya, Indra Kusuma Aryanto menegaskan target politik PKS ke depan. Ia menyampaikan bahwa PKS Jawa Timur menargetkan perolehan dua digit suara pada kontestasi legislatif mendatang, sekaligus mampu mencalonkan kepala daerah secara mandiri di 10 Pilkada di Jawa Timur.

Sementara itu, PKS Magetan menargetkan capaian yang lebih konkret, yakni dua digit suara atau 17 persen, setara dengan 7 kursi DPRD, serta menempatkan kader PKS pada unsur pimpinan DPRD.

Indra juga menekankan tiga modal dasar PKS dalam mengarungi perjuangan politik dan dakwah, yaitu:

1. Kader yang militan,
2. Struktur yang kokoh,
3. Amal jama’i sebagai kekuatan kolektif.

Sebagai arah implementasi strategi partai, RAKERDA menetapkan Delapan Program Unggulan 2026, yaitu:

1. Rumah Keluarga Indonesia (RKI)
2. Gerakan Ekonomi Mandiri (GEMA)
3. Sekolah Kader Patriot Indonesia (SAKTI)
4. JOIN PKS
5. Akademi Pemimpin Indonesia (API)
6. Advokasi Kebijakan untuk Rakyat (AKAR)
7. Transformasi Digital (TOTAL) PKS
8. Jaring Wakil Rakyat (JAWARA)

Delapan program unggulan tersebut dirancang sebagai instrumen strategis untuk menguatkan kaderisasi, memperluas pelayanan publik, dan meningkatkan kualitas kepemimpinan kader PKS di tengah masyarakat.

Arahan Presiden PKS, Dr. Al Muzzammil Yusuf, disampaikan oleh Bendahara Umum DPW PKS Jawa Timur, Nonot Suhartono. Dalam arahannya ditegaskan bahwa PKS menempatkan pembangunan kader dan sistem kaderisasi sebagai pilar utama perjuangan partai.

“Kader adalah penggerak dakwah, penjaga nilai, sekaligus ujung tombak pelayanan kepada masyarakat. Sementara kaderisasi merupakan jantung regenerasi kepemimpinan yang memastikan keberlanjutan perjuangan sepanjang zaman,” demikian pesan Presiden PKS.

Lebih lanjut, PKS memandang pelayanan publik bukan sekadar aktivitas sosial, melainkan wujud nyata pelayanan, pemberdayaan, dan pembelaan kepada rakyat. Pemenangan pemilu tidak dimaknai semata sebagai capaian elektoral, tetapi sebagai sarana memperluas pengabdian partai demi menghadirkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Melalui RAKERDA 2025 ini, PKS Magetan menegaskan komitmennya untuk terus mengokohkan barisan, meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta menyiapkan kemenangan yang bermartabat dan berorientasi pada kemaslahatan umat dan bangsa.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemuda, Politik, dan Masa Depan Indonesia : Menafsir Ulang Sumpah Pemuda

Setiap kali bulan Oktober datang, kita diingatkan kembali pada Sumpah Pemuda. Hampir seabad lalu, anak-anak muda yang jauh dari kata mapan berani bersumpah: satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa. Dari situlah lahir bara perjuangan kemerdekaan. Kini, 2025, pertanyaan yang harus kita ajukan: apakah panggung pemuda masih ada, atau sudah habis dikuasai oleh kepentingan pragmatis dan politik dinasti? Sejarah Indonesia jelas: pemuda selalu menjadi motor perubahan. Tahun 1966, mahasiswa mengguncang Orde Lama. Tahun 1998, mahasiswa menumbangkan Orde Baru. Tetapi hari ini, generasi muda lebih sering sibuk dengan layar ponsel ketimbang membicarakan masa depan bangsanya. Bukan salah teknologi sepenuhnya, tetapi budaya instan dan distraksi digital membuat banyak pemuda kehilangan arah. Magetan, tanah kita, menghadapi tantangan yang sama. Banyak anak muda memilih merantau ke Surabaya, Jogja, Jakarta, atau bahkan ke luar negeri demi mencari penghidupan yang lebih layak. Pertanian dan peternakan, ...

Relawan PKS membantu beres-beres sisa banjir di Pojok

Relawan PKS membantu proses pembersihan sisa-sisa banjir bandang di Desa Pojok Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan. #BERITAFOTOPKS | Magetan -- Sejumlah Relawan DPD PKS Magetan membantu korban banjir di wilayah Kabupaten Magetan bagian Selatan, Jawa Timur, Selasa (16/03/2021). Banjir terjadi dikarenakan hujan intensitas deras yang turun terus menerus yang mengakibatkan banjir luapan sungai mulai dari atas ke sungai Balekambang desa Tladan, sungai Ngunut, Kedung Sigit dan tanah longsor dibeberapa titik. Kader dan Relawan PKS Magetan melakukan beberapa kegiatan untuk membantu korban bencana alam tersebut. Diantaranya membantu warga korban terdampak banjir di Desa Pojok Kecamatan Kawedanan Magetan. Fotografer: Hafazara/PKS Foto sumber : pks.id