Post Top Ad

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label news lokal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label news lokal. Tampilkan semua postingan
Maret 22, 2021

Bantu Korban Banjir, Kades Pojok Puji Relawan PKS

 

Magetan-- Relawan PKS yang terjun di tempat bencana Magetan disambut baik dan diapresiasi warga, termasuk kepala desa.  Merasa terkesan dengan aksi Relawan PKS, Dedi Sumedi, Kepala Desa Pojok, Kecamatan Nguntoronadi, Magetan, bahkan berjanji akan mengajak masyarakatnya memilih PKS.

“Sangat hebat. Saya memuji kehebatan PKS. Saya mendoakan PKS banyak suaranya di Desa Pojok,” jawabnya saat ditanya tentang bagaimana aksi relawan PKS dalam membantu korban banjir Magetan. 

Relawan PKS, ia menyampaikan, sudah membantu tenaga sejak  sehari setelah banjir melanda hingga berita ini diturunkan. “Saat banjir, ini justru penting bagi warga. Capek sekali membersihkan rumah yang terendam banjir. Semua orang sibuk membersihkan rumah sendiri,” jelas Dedi.

Dengan bantuan tenaga dari PKS, ia menambahkan, warga lebih semangat dan lebih cepat membersihkan rumah. Kini banyak warga yang juga turut membantu membersihkan rumah warga yang lain bersama relawan PKS setelah rumahnya selesai dibersihkan. 

Ia kemudian juga berterima kasih kepada Ketua DPW PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan, yang juga memberi bantuan berupa sembako kepada masyarakat yang hterdampak. “Saya mendengar juga ada bantuan sembako dari Ketua PKS Jawa Timur, semoga PKS tetap jaya,” katanya.

“Saya siap memilih PKS,” katanya menegaskan. Ia bahkan menyampaikan akan mengajak warga untuk memilih PKS. 

“Saya akan berusaha pada masyarakat Desa Pojok untuk memilih PKS,” katanya sambil mengacungkan tangan. 

Di akhir pembicaraan, Dedi mendoakan agar PKS tetap tetap jaya, tetap unggul, dan punya suara banyak di Desa Pojok, desa yang dipimpinnya. 

Jum’at, (19/3/2021), Ketua DPW PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan, datang melihat kondisi terbaru korban bencana Banjir 

Magetan. Selain berkoordinasi dengan para relawan dan memberi semangat untuk terus melayani rakyat, Irwan juga memberi sejumlah bantuan kepada korban banjir. Iwan juga meninjau lokasi jembatan Bogem yang terputus akibat banjir.

“Maafkan saya, karena baru tahu ada bencana banjir di Magetan. Saya baru tahu info ini saat dalam perjalanan pulang dari Jakarta ke Surabaya. Saya berterima kasih dengan para relawan PKS yang gerak cepat menolong warga. Karena kita harus terus melayani dan membela rakyat,” kata Irwan kepada para relawan PKS di tempat itu.

Dalam kunjungannya, Irwan ditemani oleh Ketua DPD PKS Kabupatem Magetan, Marhan Firdaus Irfan. Selain itu, turut hadir anggota DPRD Kabupaten Magetan yang lengkap satu fraksi, yaitu Nur Wahyudi, Indra Kusuma Aryanto, Sugeng Riyadi, Preminiwati.

Sumber : pks.id
Maret 19, 2021

Relawan PKS membantu beres-beres sisa banjir di Pojok

Relawan PKS membantu proses pembersihan sisa-sisa banjir bandang di Desa Pojok Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan.

#BERITAFOTOPKS | Magetan -- Sejumlah Relawan DPD PKS Magetan membantu korban banjir di wilayah Kabupaten Magetan bagian Selatan, Jawa Timur, Selasa (16/03/2021). Banjir terjadi dikarenakan hujan intensitas deras yang turun terus menerus yang mengakibatkan banjir luapan sungai mulai dari atas ke sungai Balekambang desa Tladan, sungai Ngunut, Kedung Sigit dan tanah longsor dibeberapa titik. Kader dan Relawan PKS Magetan melakukan beberapa kegiatan untuk membantu korban bencana alam tersebut. Diantaranya membantu warga korban terdampak banjir di Desa Pojok Kecamatan Kawedanan Magetan.










Fotografer: Hafazara/PKS Foto


sumber : pks.id

Maret 12, 2021

Pengurus PKS Magetan Silaturahmi ke Bupati Magetan

 #BERITAFOTOPKS | Magetan -- Ketua DPD PKS Kab. Magetan Marhan firdaus Irfan beserta jajaran pengurus DPTD dan Fraksi PKS berkesempatan silaturahmi dengan Bupati Magetan Dr. Drs. Suprawoto, SH, M.Si, Selasa (9/02/2021). Rombongan Pengurus DPD PKS Kab. Magetan dan Fraksi PKS bertemu Bp. Bupati di ruang pertemuan surya graha. Ketua DPD PKS memperkenalkan jajaran pengurus DPD PKS. Dilanjutkan bincang-bincang terkait dinamika perkembangan Magetan. Bapak Bupati banyak memaparkan program-program terkait penangan wabah covid19 dan program peningkatan bidang pendidikan serta ekonomi masyarakat Kab. Magetan. Diakhir pertemuan Pengurus DPD PKS Kab. Magetan mendapat cindera mata dari Bapak Bupati berupa Buku yg ditulis sendiri oleh Bp. Bupati magetan.







Fotografer: Hafazara/PKS Foto


sumber : pks.id 
Juli 19, 2020

Buka Lagi, Sarangan menerima wisatawan Senin 20 Juli 2020


Magetan - Kapan ikon wisata Magetan, Telaga Sarangan, dibuka kembali? Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), rencananya, hari Senin lusa (20/7/2020) akan membuka kawasan tersebut, pasca-salah satu warganya ada yang terpapar Covid-19. "Senin (20/7/2020), rencananya aktivitas pariwisata di Sarangan kami buka," ujar kepala Disparbud, Venly Tommy Nicholas, pada wartawan, Jumat (17/7/2020). Penutupan dilakukan untuk jajaran Dinas Kesehatan, Gugus Tugas Covid-19 dan Forkopimca Plaosan melakukan tracing pada warga yang kontak erat dengan pasien positif Corona asal Sarangan tersebut. "Hasil tracingnya, 11 anggota keluarga setelah di-rapid test, dinyatakan negatif. Kemudian, hasil tes Swab dari 9 orang lainnya belum keluar. Tapi, yang sembilan orang ini sudah melakukan isolasi mandiri," terang Venly. Rencananya, kata Venly, lokasi dari pasien Covid-19 itu akan dilokalisir kawasan. Sehingga, penyebaran bisa diminimalisasikan. "Rumah pasien Covid ini jauh dari titik keramaian Telaga Sarangan," jelas dia. Venly menambahkan pihaknya akan memberlakukan dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan lebih ketat. Pihaknya juga sudah mendapat rekomendasi dari Gugus Tugas terkait pembukaan Telaga Sarangan. (ar/mk)

sumber : magetankita.com

Lihat Juga :
1. Cegak Corona, Sarangan Resmi Ditutup 
Juli 12, 2020

Tutup Lagi, Satu Warga Sarangan positif Corona


Magetan - Obyek wisata alam Telaga Sarangan di Magetan Jatim ditutup kembali. Padahal baru dibuka 22 Juni 2020. Penutupan ini seiring satu warga di kawasan tersebut positif COVID-19. "Betul kita tutup Telaga Sarangan karena ada warganya yang positif. Sebenarnya baru di buka kemarin tanggal 22 Juni kemarin," kata Bupati Magetan Suprawoto saat dihubungi detikcom, Sabtu (11/7/2020). Penutupan Telaga Sarangan Magetan, kata Kang Woto sapaan akrab Bupati Magetan, terhitung Jumat (10/7) pukul 10.00 WIB. Untuk pembukaan kembali, lanjut dia, masih menunggu perkembangan hasil tracing terhadap pasien positif baru warga Sarangan. "Kira masih lakukan tracing dan untuk pembukaan lagi kita tunggu lebih lanjut lagi," katanya. Dia mengatakan warga yang positif merupakan pasien ke 122 berinisial SPY. Pasien pria berusia 54 tahun ini dirawat di RSUD dr Sayidiman Magetan. Sementara satu lagi pasien ke 123 asal Takeran berinisial SJK pria berusia 44 tahun.
"Tambahan hari Jumat kemarin memang ada dua, selain warga Sarangan. Yakni warga Takeran," paparnya. Data yang dihimpun detikcom, saat ini keseluruhan data yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Magetan 123 orang. Dari 123 tersebut 81 di antaranya telah sembuh. Sedangkan pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia 4 orang dan yang masih dirawat menunggu sembuh 38 pasien. Sementara PDP sebanyak 110 orang, 68 dinyatakan sembuh dan 24 meninggal dunia dan masih menyisakan 18 kasus PDP. Sedangkan warga berstatus ODP sebanyak 410 orang, dinyatakan sembuh 331 orang, meninggal dunia 13 orang dan menyisakan 66 kasus ODP. Untuk melakukan pencegahan penularan atau upaya memutus rantai persebaran COVID-19 Pemkab Magetan mengimbau masyarakat tetap mendisiplinkan diri. Yakni tetap mematuhi protokol kesehatan.

sumber : news.detik.com

Baca Juga :
Juni 22, 2020

Dinantikan, Wisata Sarangan dibuka 22 Juni 2020



Madiunpos.com, MAGETAN — Pemerintah Kabupaten Magetan membuka kembali tempat wisata Telaga Sarangan di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Namun, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat di masa normal baru (new normal). Kepala Dinas Pariwisata Magetan Venly Tomi Nicholas mengatakan pembukaan Telaga Sarangan dilakukan mulai tanggal 22 Juni 2020. “Wisata Telaga Sarangan dibuka kembali mulai Senin tanggal 22 Juni 2020. Untuk uji coba, dibuka selama tiga bulan ke depan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat di masa normal baru,” ujar Venly seperti dilansir dari Antaranews.com, Sabtu (20/6/2020). 

Ia menjelaskan untuk menerapkan protokol kesehatan, nantinya akan dibatasi jumlah pengunjung yang datang. Biasanya saat akhir pekan pengunjung Telaga Sarangan bisa mencapai 5.000 hingga 6.000 pengunjung. “Kalau biasanya pengunjung hingga 6.000 orang, saat ini dibatasi hanya 3.000 pengunjung saja,” kata dia. Selain itu, saat pengunjung masuk kawasan wisata Telaga Sarangan, kendaraan akan disemprot cairan disinfektan, pengunjung dicek suhu tubuhnya, dan wajib mengenakan masker. 

“Bagi pengunjung yang tidak pakai masker silakan balik. Kalau kondisi di dalam sudah cukup, Petugas di pintu loket akan menutup sementara. Kami menerapkan satu pintu masuk, sehingga memudahkan pengecekkan dan penyemprotan. Mohon maaf mana kala kami harus tegas,” katanya. Pihaknya juga menyediakan fasilitas mencuci tangan di sejumlah titik di lokasi wisata Telaga Sarangan. Selain itu, pengelola juga memasang imbauan untuk disiplin protokol kesehatna, serta fasilitas tempat duduk juga telah dibatasi. 

Venly menambahkan, penerapan protokol kesehatan tersebut tidak hanya berlaku untuk wisata Telaga Sarangan saja. Namun juga semua tempat wisata lain dan usaha pariwisata lainnya di Magetan, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta. Karenanya, pihak pengelola diimbau untuk mematuhinya. “Upaya-upaya penerapan protokol kesehatan di masa normal baru ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Magetan,” katanya. 

Editor : Arif Fajar Setiadi

sumber : madiunpos.com



Maret 22, 2020

Cegah Corona, Sarangan Resmi tutup 19-29 Maret 2020


REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan, Jawa Timur, akhirnya memutuskan menutup objek wisata Telaga Sarangan yang ada di Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan. Hal ini guna mencegah penularan virus Corona (COVID-19) setelah sebelumnya tetap membukanya untuk umum. 

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Magetan, Venly Tomi Nicholas, mengatakan, penutupan objek wisata andalan Pemkab Magetan itu berlaku mulai 19–29 Maret. Saat ini Bupati wilayah Magetan ditetapkan dalam status siaga bencana non-alam virus corona. 

"Demi kebaikan bersama, kami memutuskan untuk menutup objek wisata Telaga Sarangan," ujar Venly Tomi Nicholas kepada wartawan, di Magetan, Sabtu (21/3). 

Penutupan objek wisata Telaga Sarangan memang sempat terjadi tarik ulur. Sebab, beberapa pelaku usaha di kawasan tersebut menghendaki agar Sarangan tetap dibuka untuk umum. Alasannya, agar pendapatan ekonomi mereka tidak berhenti. 

Disparbud juga telah menjalankan protokol keamanan pengunjung ke Sarangan, seperti penyediaan alat pengukur suhu otomatis, cairan pembersih tangan, dan petugas medis yang selalu siap di lokasi. Pemkab juga mendirikan posko kesehatan di lokasi telaga. 

Namun, setelah mendapat berbagai masukan dan mempertimbangkan dampak buruknya, keputusan untuk menutup Telaga Sarangan sementara waktu akhirnya ditempuh. Pihaknya mengaku tidak mau mengambil risiko besar. 

Berstatus tertutup untuk umum, maka seluruh akses masuk ke Sarangan ditutup total, termasuk jalan alternatif. Akses itu hanya dibuka untuk warga setempat. 

Penutupan tempat wisata tidak hanya berlaku untuk Telaga Sarangan, namun juga objek wisata lainnya. Dengan penutupan tersebut diharapkan bisa meminimalkan risiko penularan COVID-19.

sumber : republika.co.id