Langsung ke konten utama

Facebook Fanspage

Lilik Minta Bank Jatim Bersikap Adil Terhadap BPR Bank UMKM

 



SURABAYA.  Anggota DPRD Provinsi Jatim dari Fraksi Keadilan Bintang Nurani,  Lilik Hendarwati menyampaikan rasa syukurnya atas terpilihnya Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman. Dengan sudah memiliki Direktur Utama yang definitif,  berarti Bank Jatim ke depannya bisa meningkatkan kinerjanya. Senin (27/7/2020)

Namun Lilik juga mengungkapkan bahwa berdasarkan segala kelebihan dan kekurangannya, Bank Jatim  selalu harus optimis.

“Yang pertama itu kalau saya melihatnya, segala carut-marut yang ada di Bank Jatim yang kemarin, mungkin ada yang bisa diselesaikan dengan segera, terkait dengan kebijakan terhadap BPR Bank UMKM sebagai “adiknya” ,” terang Lilik.

Menurut Lilik, ketimpangan pemberian kredit lunak kepada pelaku usaha kecil menengah, Bank Jatim harus bijak menyikapi. Berilah kesempatan pada BPR Bank UMKM untuk menyalurkan kredit kepada pelaku usaha kecil menengah.

“Rasanya juga lebih baik lagi kalau ada pembagian klien,  antara Bank Jatim dengan BPR Bank UMKM itu sebenarnya kan mereka itu lebih mengarah pemberian kredit kepada yang kecil-kecil ya. Jadi menurut saya BPR bank UMKM diberikan kesempatan lagi untuk ngopeni UMKM  berskala kecil menengah,” sambung Lilik.

Lilik menambahkan, porsi Bank Jatim fokus pemberian kredit kepada yang makro saja, biar yang kecil-kecil digarap adik-adiknya sehingga masyarakat itu bisa lebih mudah aksesnya ke BPR Bank UMKM,

“Artinya gini, kalau kemarin kan mereka BPR Bank UMKM ada keluhan. Dikatakan bahwa  bunga yang diberikan di cabang Bank Jatim kecil jika dibandingkan dengan BPR Bank UMKM, sehingga mereka para pelaku usaha kemudian lari ke Bank Jatim. Itu kan kasihan juga  ya. Saya kira sudah waktunya lah Bankjatim bermain besar, dan  memberikan yang kecil-kecil itu kepada BPR bank UMKM,” ujar Lilik.

Lebih lanjut Lilik menekankan, sementara peluang Bank Jatim sendiri kan untuk membesarkan itu sudah sangat terbuka lebar. Ya hampir semua proyek milik pemerintahan di Pemprov dan kabupaten kota Itu kan dana kredit menggunakan Bank Jatim.

“Proyek proyeknya, gaji gajinya para ASN, artinya apalagi yang kurang dari Bank Jatim. Jadi yang kedua ya cara manajemen manajemen yang belum selesai,  harus segera diselesaikan karena sudah memiliki dirut yang definitif. Mungkin Bankjatim harus mulai memikirkan ekspansi, merambah ke tempat yang lain kayak Jabar. Bank BJB itu ekspansi hampir ke seluruh wilayah Indonesia,” lanjutnya.

Lilik mengaku jika para legislatif memberikan support yang  luar biasa terhadap Bank Jatim. Bank Jatim sebagai sentral BUMD yang memiliki peluang besar untuk menjadi BUMD yang membumi, dirasa belum memiliki kinerja luar biasa,

“Kayaknya hasilnya kurang  optimal gitu ya. Dengan adanya Dirut ini semoga Bank Jatim bisa bekerja lebih keras agar ada pencapaian-pencapaian yang luar biasa,” pungkas Lilik.

Sumber: beritalima.com


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RAKERDA PKS Magetan 2025 Tegaskan K2P2 sebagai Arah Perjuangan

Magetan — Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Magetan menggelar Rapat Kerja Daerah (RAKERDA) 2025 pada Ahad, 14 Desember 2025, bertempat di Hotel Bukit Bintang, Magetan. Kegiatan strategis ini menjadi momentum konsolidasi dan peneguhan arah perjuangan PKS Magetan dalam menyongsong agenda politik dan pelayanan publik ke depan. RAKERDA dihadiri oleh jajaran pengurus Dewan Pengurus Tingkat Daerah (DPTD), Dewan Pengurus Cabang (DPC) se-Kabupaten Magetan, Fraksi PKS DPRD Magetan, serta Anggota DPR RI Fraksi PKS, Riyono Caping. Kehadiran para pimpinan dan kader dari berbagai tingkatan ini mencerminkan soliditas struktur serta semangat kebersamaan dalam mengokohkan gerak langkah partai. Kegiatan RAKERDA mengusung tema “Kokohkan Barisan, Tingkatkan Pelayanan, Raih Kemenangan”, selaras dengan kerangka kerja K2P2 (Kader, Kaderisasi, Pelayanan Publik) yang menjadi landasan strategis PKS. Ketua DPD PKS Magetan, Indra Kusuma Aryanto, membuka kegiatan dengan pantun penuh makn...

Pemuda, Politik, dan Masa Depan Indonesia : Menafsir Ulang Sumpah Pemuda

Setiap kali bulan Oktober datang, kita diingatkan kembali pada Sumpah Pemuda. Hampir seabad lalu, anak-anak muda yang jauh dari kata mapan berani bersumpah: satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa. Dari situlah lahir bara perjuangan kemerdekaan. Kini, 2025, pertanyaan yang harus kita ajukan: apakah panggung pemuda masih ada, atau sudah habis dikuasai oleh kepentingan pragmatis dan politik dinasti? Sejarah Indonesia jelas: pemuda selalu menjadi motor perubahan. Tahun 1966, mahasiswa mengguncang Orde Lama. Tahun 1998, mahasiswa menumbangkan Orde Baru. Tetapi hari ini, generasi muda lebih sering sibuk dengan layar ponsel ketimbang membicarakan masa depan bangsanya. Bukan salah teknologi sepenuhnya, tetapi budaya instan dan distraksi digital membuat banyak pemuda kehilangan arah. Magetan, tanah kita, menghadapi tantangan yang sama. Banyak anak muda memilih merantau ke Surabaya, Jogja, Jakarta, atau bahkan ke luar negeri demi mencari penghidupan yang lebih layak. Pertanian dan peternakan, ...

Relawan PKS membantu beres-beres sisa banjir di Pojok

Relawan PKS membantu proses pembersihan sisa-sisa banjir bandang di Desa Pojok Kecamatan Kawedanan Kabupaten Magetan. #BERITAFOTOPKS | Magetan -- Sejumlah Relawan DPD PKS Magetan membantu korban banjir di wilayah Kabupaten Magetan bagian Selatan, Jawa Timur, Selasa (16/03/2021). Banjir terjadi dikarenakan hujan intensitas deras yang turun terus menerus yang mengakibatkan banjir luapan sungai mulai dari atas ke sungai Balekambang desa Tladan, sungai Ngunut, Kedung Sigit dan tanah longsor dibeberapa titik. Kader dan Relawan PKS Magetan melakukan beberapa kegiatan untuk membantu korban bencana alam tersebut. Diantaranya membantu warga korban terdampak banjir di Desa Pojok Kecamatan Kawedanan Magetan. Fotografer: Hafazara/PKS Foto sumber : pks.id