Langsung ke konten utama

Postingan

Facebook Fanspage

Inilah Sosok Pencipta Lagu Hari Merdeka Hingga Penyelamat Bendera Pusaka

PMJ –  “17 Agustus tahun 45, itulah Hari Kemerdekaan kita, Hari Merdeka, Nusa dan bangsa, hari lahirnya Bangsa Indonesia……”. Tahukah kamu siapa pencipta lagu Hari Merdeka tersebut? Ya, dia lah Muhammad Husein bin Salim bin Ahmad bin Salim bin Ahmad al-Muthahar, atau yang lebih dikenal dengan nama Husein Mutahar, yang juga Pendiri Paskibraka, dan penyelamat Merah Putih. Habib Haji Muthahar merupakan seorang Habib yang lahir di Semarang, 5 Agustus 1916. Ia mempunyai kematangan usia, kerap mengamalkan ilmu yang luas yang dimilikinya, ikhlas terhadap apa pun, berhati-hati, serta bertakwa kepada Allah SWT. Sebagai pemuda pejuang, Habib Husein juga ikut dalam ‘Pertempuran Lima Hari’, yaitu aksi heroik di Semarang. Pertempuran antara rakyat Indonesia dengan tentara Jepang. Peristiwa itu terjadi di masa transisi kekuasaan setelah Belanda hengkang, tepatnya sejak 15-20 Oktober 1945. Dua penyebab utama pertempuran itu yakni larinya tentara Jepang, dan tewasnya dr. Kariadi. Gugur dalam pertem...

Lilik Minta Bank Jatim Bersikap Adil Terhadap BPR Bank UMKM

  SURABAYA.  Anggota DPRD Provinsi Jatim dari Fraksi Keadilan Bintang Nurani,  Lilik Hendarwati menyampaikan rasa syukurnya atas terpilihnya Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman. Dengan sudah memiliki Direktur Utama yang definitif,  berarti Bank Jatim ke depannya bisa meningkatkan kinerjanya. Senin (27/7/2020) Namun Lilik juga mengungkapkan bahwa berdasarkan segala kelebihan dan kekurangannya, Bank Jatim  selalu harus optimis. “Yang pertama itu kalau saya melihatnya, segala carut-marut yang ada di Bank Jatim yang kemarin, mungkin ada yang bisa diselesaikan dengan segera, terkait dengan kebijakan terhadap BPR Bank UMKM sebagai “adiknya” ,” terang Lilik. Menurut Lilik, ketimpangan pemberian kredit lunak kepada pelaku usaha kecil menengah, Bank Jatim harus bijak menyikapi. Berilah kesempatan pada BPR Bank UMKM untuk menyalurkan kredit kepada pelaku usaha kecil menengah. “Rasanya juga lebih baik lagi kalau ada pembagian klien,  antara Bank Jatim dengan BPR Ban...

31 Juli 2020 Idhul Adha

SUDAH SIAP? Hubungi pengurus PKS terdekat.  Mari menyembelih dan menyalurkan hewan kurban bersama PKS. 31 Juli 2020 Idhul Adha . *protokolkesehatanmodeon Rangkaian kata Idul-Adha yang terdiri dari dua kata itu berasal dari bahasa Arab. Kata pertama Idul berasal dari kata "'aada-ya'uudu-awdatan wa 'iidan" yang berarti kembali. Sedangkan Adha adalah kata kerja yaitu "Adha-Yudhii-udhiyatan" yang berarti berkorban. Dengan demikian, idul adha adalah suatu perayaan yang dilakukan oleh ummat sebagai tekad untuk kembali kepada semangat pengorbanan.  Defenisi ini tentu sangat sederhana. Namun saya yakin, jika kita kaji lebih jauh makna filosofis yang ada padanya, akan kita dapati betapa hal ini sangat mendasar dalam kehidupan kita. Dikatakan bahwa kehidupan ini adalah jihad atau perjuangan (al hayaatu jihaadun), sedangkan setiap perjuangan membutuhkan pengorbanan. Dengan demikian, sifat berkorban adalah sifat keharusan bagi setiap insan. Sehingga kesadaran untuk ...

Buka Lagi, Sarangan menerima wisatawan Senin 20 Juli 2020

Magetan - Kapan ikon wisata Magetan, Telaga Sarangan, dibuka kembali? Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), rencananya, hari Senin lusa (20/7/2020) akan membuka kawasan tersebut, pasca-salah satu warganya ada yang terpapar Covid-19. "Senin (20/7/2020), rencananya aktivitas pariwisata di Sarangan kami buka," ujar kepala Disparbud, Venly Tommy Nicholas, pada wartawan, Jumat (17/7/2020). Penutupan dilakukan untuk jajaran Dinas Kesehatan, Gugus Tugas Covid-19 dan Forkopimca Plaosan melakukan tracing pada warga yang kontak erat dengan pasien positif Corona asal Sarangan tersebut. "Hasil tracingnya, 11 anggota keluarga setelah di-rapid test, dinyatakan negatif. Kemudian, hasil tes Swab dari 9 orang lainnya belum keluar. Tapi, yang sembilan orang ini sudah melakukan isolasi mandiri," terang Venly. Rencananya, kata Venly, lokasi dari pasien Covid-19 itu akan dilokalisir kawasan. Sehingga, penyebaran bisa diminimalisasikan. "Rumah pasien Covid ini jauh d...

Tutup Lagi, Satu Warga Sarangan positif Corona

Magetan - Obyek wisata alam Telaga Sarangan di Magetan Jatim ditutup kembali. Padahal baru dibuka 22 Juni 2020. Penutupan ini seiring satu warga di kawasan tersebut positif COVID-19. "Betul kita tutup Telaga Sarangan karena ada warganya yang positif. Sebenarnya baru di buka kemarin tanggal 22 Juni kemarin," kata Bupati Magetan Suprawoto saat dihubungi detikcom, Sabtu (11/7/2020). Penutupan Telaga Sarangan Magetan, kata Kang Woto sapaan akrab Bupati Magetan, terhitung Jumat (10/7) pukul 10.00 WIB. Untuk pembukaan kembali, lanjut dia, masih menunggu perkembangan hasil tracing terhadap pasien positif baru warga Sarangan. "Kira masih lakukan tracing dan untuk pembukaan lagi kita tunggu lebih lanjut lagi," katanya. Dia mengatakan warga yang positif merupakan pasien ke 122 berinisial SPY. Pasien pria berusia 54 tahun ini dirawat di RSUD dr Sayidiman Magetan. Sementara satu lagi pasien ke 123 asal Takeran berinisial SJK pria berusia 44 tahun. "Tambahan hari J...

Dinantikan, Wisata Sarangan dibuka 22 Juni 2020

Madiunpos.com, MAGETAN — Pemerintah Kabupaten Magetan membuka kembali tempat wisata Telaga Sarangan di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Namun, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat di masa normal baru (new normal). Kepala Dinas Pariwisata Magetan Venly Tomi Nicholas mengatakan pembukaan Telaga Sarangan dilakukan mulai tanggal 22 Juni 2020. “Wisata Telaga Sarangan dibuka kembali mulai Senin tanggal 22 Juni 2020. Untuk uji coba, dibuka selama tiga bulan ke depan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat di masa normal baru,” ujar Venly seperti dilansir dari Antaranews.com, Sabtu (20/6/2020).  Ia menjelaskan untuk menerapkan protokol kesehatan, nantinya akan dibatasi jumlah pengunjung yang datang. Biasanya saat akhir pekan pengunjung Telaga Sarangan bisa mencapai 5.000 hingga 6.000 pengunjung. “Kalau biasanya pengunjung hingga 6.000 orang, saat ini dibatasi hanya 3.000 pengunjung saja,” kata dia. Selain itu, saat pengunjung masuk kawasan wisat...

Kritik Konstruktif Untuk Kebaikan Itu Tidak Diharamkan

  Politisi Partai Keadilan Sejahtera Dwi Hari Cahyono mengatakan tugas dari partai politik menjankan fungsi kontrol terhadap pemerintahan. Menurut dia, tidak ada salahnya melakukan kritik keras terhadap kinerja Pemprov Jatim dalam penanganan Covid-19 karena memang masih belum berjalan maksimal. “Kalau kerjanya tidak benar memang harus dikritik. Kalau salah ya harus dikatakan salah supaya kita semua pihak bisa melakukan evaluasi. Kritik yang konstruktif untuk kebaikan itu tidak diharamkan dan memang diperlukan,” kata Ketua Fraksi Keadilan Bintang Nurani (FKBN) DPRD Jatim itu pada Rabu (17/6). Dwi mencontohkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya dan Malang Raya yang belum maksimal sehingga harus dievaluasi. Menurut dia, kritik kepada Pemprov Jatim itu sangat perlu karena di beberapa sektor, kebijakan penanganan Covid-19 masih bermasalah. Misalnya saja penyaluran bansos yang masih bermasalah hingga lambatnya test dan tracking massif kepada warga yang pos...