Langsung ke konten utama

Postingan

Facebook Fanspage

Dinantikan, Wisata Sarangan dibuka 22 Juni 2020

Madiunpos.com, MAGETAN — Pemerintah Kabupaten Magetan membuka kembali tempat wisata Telaga Sarangan di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Namun, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat di masa normal baru (new normal). Kepala Dinas Pariwisata Magetan Venly Tomi Nicholas mengatakan pembukaan Telaga Sarangan dilakukan mulai tanggal 22 Juni 2020. “Wisata Telaga Sarangan dibuka kembali mulai Senin tanggal 22 Juni 2020. Untuk uji coba, dibuka selama tiga bulan ke depan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat di masa normal baru,” ujar Venly seperti dilansir dari Antaranews.com, Sabtu (20/6/2020).  Ia menjelaskan untuk menerapkan protokol kesehatan, nantinya akan dibatasi jumlah pengunjung yang datang. Biasanya saat akhir pekan pengunjung Telaga Sarangan bisa mencapai 5.000 hingga 6.000 pengunjung. “Kalau biasanya pengunjung hingga 6.000 orang, saat ini dibatasi hanya 3.000 pengunjung saja,” kata dia. Selain itu, saat pengunjung masuk kawasan wisat...

Kritik Konstruktif Untuk Kebaikan Itu Tidak Diharamkan

  Politisi Partai Keadilan Sejahtera Dwi Hari Cahyono mengatakan tugas dari partai politik menjankan fungsi kontrol terhadap pemerintahan. Menurut dia, tidak ada salahnya melakukan kritik keras terhadap kinerja Pemprov Jatim dalam penanganan Covid-19 karena memang masih belum berjalan maksimal. “Kalau kerjanya tidak benar memang harus dikritik. Kalau salah ya harus dikatakan salah supaya kita semua pihak bisa melakukan evaluasi. Kritik yang konstruktif untuk kebaikan itu tidak diharamkan dan memang diperlukan,” kata Ketua Fraksi Keadilan Bintang Nurani (FKBN) DPRD Jatim itu pada Rabu (17/6). Dwi mencontohkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya dan Malang Raya yang belum maksimal sehingga harus dievaluasi. Menurut dia, kritik kepada Pemprov Jatim itu sangat perlu karena di beberapa sektor, kebijakan penanganan Covid-19 masih bermasalah. Misalnya saja penyaluran bansos yang masih bermasalah hingga lambatnya test dan tracking massif kepada warga yang pos...

Cegah Corona, Sarangan Resmi tutup 19-29 Maret 2020

REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan, Jawa Timur, akhirnya memutuskan menutup objek wisata Telaga Sarangan yang ada di Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan. Hal ini guna mencegah penularan virus Corona (COVID-19) setelah sebelumnya tetap membukanya untuk umum.  Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Magetan, Venly Tomi Nicholas, mengatakan, penutupan objek wisata andalan Pemkab Magetan itu berlaku mulai 19–29 Maret. Saat ini Bupati wilayah Magetan ditetapkan dalam status siaga bencana non-alam virus corona.  "Demi kebaikan bersama, kami memutuskan untuk menutup objek wisata Telaga Sarangan," ujar Venly Tomi Nicholas kepada wartawan, di Magetan, Sabtu (21/3).  Penutupan objek wisata Telaga Sarangan memang sempat terjadi tarik ulur. Sebab, beberapa pelaku usaha di kawasan tersebut menghendaki agar Sarangan tetap dibuka untuk umum. Alasannya, agar pendapatan ekonomi mereka tidak berhenti.  Disparbud juga telah m...

PKS : Oposisi Tak Akan Sendirian

Jakarta (26/07) -- Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid yakin partainya tak akan sendirian berperan sebagai oposisi pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin selama lima tahun mendatang. Menurutnya, banyak umat ikut mendukung bila partainya berada di luar pemerintahan. Pernyataan itu merespons pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang digelar hari ini. Hidayat menegaskan partainya telah berkomitmen menjadi oposisi bagi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin selama lima tahun ke depan. "Kami enggak akan sendirian, umat juga di luar pemerintahan, dan saya ingin mengatakan PKS akan melaksanakan keputusan Majelis Syuro, dan keputusan Majelis Syuro sampai hari ini kami berada di luar pemerintahan, dan kami yakin kami tak akan sendirian," kata Hidayat di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Rabu (24/7). Selain itu, Hidayat mengatakan PKS tak ingin mengajak partai-partai lain untuk...

Jatim akan punya Syariah

PKSJatim -  Saat ini DPRD bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur sedang membahas Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2018. Kita patut bersyukur, untuk kedelapan kalinya Pemprov Jatim mendapatkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas APBD tahun Anggaran 2018 ini dengan status opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atau (Unqualified Opinion). Ini adalah sebuah prestasi dan menunjukkan bahwa tata kelola keuangan daerah Pemprov Jatim selama ini sudah berjalan sesuai dengan prosedur hukum dan prinsip-prinsip good governance dan clean goverment. Pemprop Jawa Timur dalam tahun anggaran 2018 lebih menempuh kebijakan pelaksanaan anggaran yang sangat berhati-hati. Ini ditandai oleh terciptanya anggaran yang surplus, yaitu realisasi pendapatan melebihi realisasi belanjanya. Tercatat bahwa, realisasi penerimaan mencapai Rp 31,939 triliyun dan realisasi belanja dan transfer tercatat Rp 30,662 triliyun sehingga tercipta surplus ang...